Rabu, 15 Maret 2023

Mengenal Perangkat Keras


Pengertian Perangkat Keras

Perangkat Keras (Hardware) adalah segala piranti atau komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat secara kasat mata dan bisa diraba secara langsung. Dengan kata lain hardware merupakan komponen yang memiliki bentuk nyata. 

Biasanya, hardware terlihat sebagai bentuk output dari setiap proses sistem operasi komputer. Namun tentu saja, perangkat keras harus dibantu dengan software pendukung agar perintah yang ada dalam komputer dapat dioperasikan dengan baik.

Semua komponen/peralatan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi seperti CPU, RAM, monitor, mouse, keyboard, printer, dan scanner merupakan contoh dari perangkat keras / hardware. Perangkat Keras terbagi menjadi tiga, antara lain:

    1. Input Device (Perangkat Masukan)

        Input device adalah perangkat keras komputer yang digunakan oleh user/brainware untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Dengan kata lain, perangkat inilah yang Anda gunakan untuk mengoperasikan program komputer. Berikut ini adalah beberapa contoh dari input device:

    a. Keyboard
     Keyboard merupakan perangkat masukan yang dapat mengubah huruf, angka, atau kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses oleh komputer. Keyboard teridiri atas tombol pengetikan,angka,fungsi dan control. QWERTY Keyboard pertama kali diciptakan oleh Christian Sholes pada tahun1860-an pada mesin tik manual.

    b. Mouse

Mouse adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur perpindahan kursor secara cepat atau digunakan untuk memberikan perintah secara praktis dan cepat pula. Di dalam mouse terdapat bola kecil yang jika digerakkan akan menyebabkan sinyal listrik terkirim ke computer sesuai dengan pergerakan mouse. Akan tetapi mouse modern saat ini sudah menggunakan sensor CMOS yang mendeteksi cahaya, sama seperti teknologi yang digunakan pada kamera.

Ketika mouse digerakkan, sensor merekam permukaan dari sebelum mouse digerakkan. Dengan membaca pergerakan dari permukaan mouse, mouse dapat mengetahui ke arah mana mouse digerakkan.

    c. Joystick

Joystick adalah perangkat yang memiliki prinsip kerja sama seperti mouse yang berfungsi sebagai alat kendali untuk video game. Joystick mempunyai stick penggerak berupa tongat kecil.

    d. Scanner


Scanner ditemukan oleh Robert S. Ledley pada tahun 1962. Scanner adalah perangkat yang digunakan untuk mengambil masukan berupa gambar, foto, dan bahkan tulisan tangan. Hasil dari scanner diubah menjadi sinyal digital dan dapat disimpan di dalam disk dan dapat diubah dalam bentuk format document.

    d. Microphone


Microphone adalah perangkat yang mampu mengubah energi gelombang suara menjadi energi listrik.

        2. Process Device (Perangkat Proses)

        Process device adalah komponen-komponen di dalam komputer yang berfungsi untuk memproses data dan kemudian mengirimnya ke perangkat output setelah data selesai diproses.

Komputer menerima data melalui perangkat input seperti keyboard dan mouse. Setelah data diterima, data tersebut akan diproses oleh process device untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Begitu pemrosesan data selesai, hasilnya akan langsung dikirim ke perangkat-perangkat output. Berikut ini adalah beberapa contoh dari process device:

    a. CPU


CPU merupakan process device yang dianggap sebagai otaknya komputer dan merupakan singkatan dari Central Processing Unit. Prosesor adalah sebutan lain dari CPU. Selain laptop dan komputer desktop, banyak perangkat lain yang juga menggunakan CPU seperti smart TV, HP, dan smart washing machine.
Rata-rata CPU sekarang ini sudah memiliki beberapa core. Makin banyak core yang dimiliki CPU, makin banyak data yang bisa diproses secara bersamaan sehingga multitasking pun kian terasa enteng.

    b. Motherboard

Seringkali disebut sebagai mobo atau mainboard, motherboard merupakan penghubung antar komponen di dalam komputer. Sebagian besar komponen komputer terpasang pada motherboard.

    c. GPU

Video card atau graphics card adalah process device yang berfungsi untuk menampilkan gambar dan video yang anda inginkan pada layar monitor. Tanpa adanya video card, anda tidak akan bisa melihat gambar, menonton video, apalagi bermain video game.
Setiap motherboard untuk komputer desktop dan laptop sudah menyediakan integrated graphics card atau onboard graphics card, tetapi gamer biasanya membutuhkan dedicated graphics card untuk memainkan video game berat

    d. Sound Card

Sound card atau audio card adalah process device yang berfungsi untuk mengolah data menjadi suara yang terdengar melalui headphone atau speaker

    e. Network Card

Ethernet card, network interface card (NIC), network adapter, dan network interface controller, adalah istilah-istilah lain yang digunakan untuk menyebut network card. Process device yang satu ini berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sebuah jaringan komputer melalui kabel RJ-45. Melalui process device ini pulalah komputer bisa terhubung dengan internet sehingga sebagian orang menyebut network card dengan istilah “internet card”

3. Output Device (Perangkat Keluaran)

Output Device adalah perangkat keras komputer yang memungkinkan keluaran atau hasil dari proses data yang di inputkan ke dalam sistem komputer. Output yang dihasilkan bisa berupa data digital maupun dokumen fisik. Berikut ini merupakan beberapa perangkat output:

    a. Monitor


Monitor adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil proses dari komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun video secara visual. Monitor merupakan output device soft-copy karena monitor berperan untuk menunjukkan semua data hasil proses.

    b. Printer

Printer adalah perangkat keras komputer yang dapat menampilkan data komputer dalam bentuk cetakan. Data tersebut bisa berupa teks atau gambar yang dicetak kedalam media kertas, kain dan lain sebagainya. Bisa juga diartikan sebagai perangkat elektromekanik yang dapat mengubah data digital ( teks atau gambar ) menjadi bentuk fisik. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak.

    c. Speaker

Speaker adalah perangkat keras yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari aliran listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.


Referensi:
  1. Pengertian Perangkat Keras (Hardware) (https://bsi.today/pengertian-perangkat-keras-hardware/)
  2. Apa itu Hardware? Fungsi, Jenis & Contohnya (https://www.jogjahost.co.id/blog/hardware-adalah/#1-input-device-perangkat-masukan)
  3. Pengertian Mouse (Fungsi Manfaat dan Jenis-jenis Mouse) (https://www.temukanpengertian.com/2013/01/pengertian-mouse.html)
  4. Pengertian Microphone: Fungsi, Cara Kerja, Jenis-jenis dan Gambar Mic (https://www.zanoor.com/pengertian-microphone/)
  5. Apa Itu Process Device? Mengenal Pengertian Proses Device (https://www.nesabamedia.com/apa-itu-process-device/)
  6. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Monitor Komputer (https://ranah-informasiku.blogspot.com/2016/03/pengertian-fungsi-dan-jenis-monitor.html)
  7. Apa Itu Printer? Pengertian, Fungsi dan Macam-macam Printer (https://www.utopicomputers.com/apa-itu-printer-pengertian-fungsi-dan-macam-macam-jenis-printer/)
  8. Pengertian & Fungsi Speaker (https://www.audioengine.co.id/pengertian-fungsi-speaker/)

Rabu, 08 Maret 2023

Konsep Arsitektur dan Organisasi Komputer

 Arsitektur dan Organisasi Komputer

Arsitektural

    Berkaitan dengan fungsi-fungsi operasi dari masing-masing komponen sistem komputer yang tampak bagi seorang user atau pemrogram.

Contoh sebuah sistem arsitektur :

 Jumlah bit

(1 byte = 8 bit atau 2³)

    Jumlah bit dalam sistem Arsitektur Komputer dapat bervariasi tergantung pada sistemnya. Namun, umumnya, sistem komputer modern menggunakan bit 32 atau 64. Sistem 32-bit dapat menangani 2^32 (sekitar 4 miliar) bit data yang berbeda, sedangkan sistem 64-bit dapat menangani 2^64 bit data yang berbeda, yang jauh lebih besar dan lebih canggih daripada sistem 32-bit.

Sebagian besar sistem operasi modern (termasuk Windows, Linux, dan macOS) tersedia dalam versi 32-bit dan 64-bit. Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak tertentu mungkin hanya kompatibel dengan satu atau dua versi sistem bit tertentu.

Jadi, jumlah bit dalam sistem Arsitektur Komputer bisa berbeda-beda tergantung pada sistemnya, dan umumnya digunakan sistem 32-bit atau 64-bit.

Konversi Bit:
1 byte = 8 bit
1 kilobyte = 1.024 byte
1 megabyte = 1.024 kilobyte
1 gigabyte = 1.024 megabyte
1 terabyte = 1.024 gigabyte
1 petabyte = 1.024 terabyte
1 exabyte = 1.024 petabyte
1 zettabyte = 1.024 exabyte
1 yottabyte = 1.024 zettabyte


• Mekanisme I/O

    Mekanisme I/O (Input/Output) dalam sistem arsitektur komputer adalah cara komunikasi antara CPU dan perangkat I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat penyimpanan lainnya. Mekanisme I/O ini melibatkan penggunaan alat bantu seperti I/O controller yang bertanggung jawab untuk mengatur transfer data antara perangkat I/O dan sistem memori atau CPU, serta perangkat lunak seperti driver perangkat I/O yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengontrol perangkat I/O dan memfasilitasi transfer data antara perangkat I/O dan aplikasi pengguna.

• Teknik teknik addressing dari memory

    Teknik addressing dari memory dalam sistem arsitektur komputer adalah cara CPU menunjuk alamat memori yang diinginkan untuk membaca atau menulis data. Beberapa teknik addressing yang umum digunakan dalam sistem arsitektur komputer antara lain:

  1. Teknik Pengalamatan Segera (Immediate Addressing Mode), Teknik pengalamatan segera adalah teknik pengalamatan yang digunakan pada saat suatu konstanta diketahui pada sebuah program yang dibuat dan konstanta tersebut tidak akan diubah saat program tersebut dijalankan. Operasi pada teknik ini hanya memerlukan dua Byte instruksi, satu untuk opcode dan satu untuk data Byte. Pada teknik ini, tidak ada referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand. Selain itu, teknik ini dapat menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan berlangsung cepat.

  2. Teknik Pengalamatan Langsung (Direct Addressing Mode), Teknik pengalamatan langsung adalah teknik pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer data antara memori dan register. Pengalamatan ini hanya mereferensi atau mengalamati memori secara tunggal dan tidak diperlukan perhitungan khusus. Serta operand sudah ada dalam instruksi tersebut.

  3. Teknik Pengalamatan Tak Langsung (Indirect Addressig Mode), Teknik pengalamatan tak langsung adalah teknik pengalamatan yang memberikan fleksibilatas dalam mengalamati memori. Pada teknik ini pengalamatan dapat dilakukan di memori yang memiliki ukuran besar. Namun, teknik ini mengakibatkan pengalamatan memori menjadi lambat yang diakibatkan oleh besarnya memori.

  4. Teknik Pengalamatan Register Langsung (Register Direct Addressing Mode), Teknik pengalamatan register langsung adalah teknik pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer data di register. Teknik pengalamatan ini tidak memerlukan pengalamatan ke memori utama, namun hanya mengalamati register secara tungggal. Serta tidak diperlukan perhitungan khusus. Transfer data pada teknik ini jauh lebih cepat daripada teknik pengalamatan sebelumnya, karena pengalamatan dilakukan hanya di register saja. Namun, pada teknik ini ruang penyimpanan alamat menjadi terbatas.

  5. Teknik Pengalamatan Register Tak Langsung (Register Inderect Addressing), Teknik pengalamatan register tak langsung adalah teknik pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer data di register dengan memberikan fleksibilatas untuk mengalamati register. Namun, teknik ini mengakibatkan pengalamatan menjadi lebih kompleks.

  6. Teknik Pengalamatan Pemindahan (Displacement Addressing Mode), Teknik pengalamatan pemindahan adalah teknik pengalamatan yang menggabungkan teknik pengalamatan langsung dan teknik pengalamatan register tak langsung. Teknik ini ditunjukan untuk meningkatkan fleksibilitas. Namun, teknik ini mengakibatakn pengalamatan menjadi lebih kompleks.

  7. Teknik Pengalamatan Stack (Stack Addressing Mode), Teknik pengalamatan stack adalah teknik pengalamatan yang menggunakan stack atau array lokasi. Teknik pengalamatan ini pada dasarnya adalah teknik pengalamatan register tak langsung. Perbedaanya adalah pengalamatan dilakukan melalui stack. Pada teknik ini, ukuran instruksi menjadi lebih kecil dan pemakainnya menjadi terbatas.

Organisasi

Berkaitan dengan unit unit operasional dan interkoneksi (hubungan) yang merealisasikan spesifikasi arsitekturalnya.

Contoh dari organisasi :

• Hardware pendukung

    Hardware pendukung dalam organisasi komputer adalah komponen atau perangkat keras yang mendukung dan memfasilitasi fungsi dari sistem arsitektur komputer, seperti pemrosesan data, penyimpanan data, komunikasi, dan input/output. Beberapa hardware pendukung yang umum ditemukan dalam organisasi komputer antara lain:

  1. I/O devices: perangkat I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan monitor digunakan untuk mengirim atau menerima data dari sistem komputer.
  2. Storage devices: perangkat penyimpanan seperti hard drive, flash drive, dan CD-ROM digunakan untuk menyimpan data dalam jangka panjang.
  3. Memory devices: perangkat memori seperti RAM dan cache digunakan untuk menyimpan data dalam jangka pendek dan mempercepat akses ke data yang sering digunakan.
  4. Processor: CPU (Central Processing Unit) adalah bagian inti dari sistem arsitektur komputer yang bertanggung jawab untuk memproses data dan menjalankan instruksi program.
  5. Bus: bus data, bus alamat, dan bus kontrol adalah jalur fisik yang digunakan untuk mentransfer data, alamat, dan sinyal kontrol antara komponen dalam sistem arsitektur komputer.

• Signal-signal kontrol dari I/O atau peralatan pendukung lainnya.

    Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem. Beberapa bab sebelumnya telah membahas CPU dan memori, sekarang akan kita jelaskan tentang peralatan atau modul I/O pada bab ini. 

    Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer. 

    Signal kontrol dari I/O atau perangkat pendukung lainnya dalam organisasi komputer adalah sinyal atau sinyal listrik yang digunakan untuk mengontrol operasi dari perangkat tersebut. Beberapa sinyal kontrol yang umum digunakan dalam sistem arsitektur komputer antara lain:

  1. Strobe: sinyal strobe digunakan untuk memberi tahu perangkat I/O bahwa data siap dikirim atau diterima.
  2. Clock: sinyal clock digunakan untuk memberi tahu perangkat I/O kapan harus mengambil atau melepaskan data pada bus.
  3. Interrupt: sinyal interrupt digunakan untuk memberi tahu CPU bahwa perangkat I/O membutuhkan perhatian.
  4. Handshake: sinyal handshake digunakan untuk memastikan bahwa perangkat I/O dan CPU sinkron dalam operasi.
  5. Chip select: sinyal chip select digunakan untuk memilih perangkat I/O tertentu yang akan berkomunikasi dengan CPU.

 Interfacing.

    Interfacing dalam organisasi komputer adalah proses menghubungkan dua atau lebih komponen sistem arsitektur komputer sehingga dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Interface umumnya melibatkan perangkat keras, perangkat lunak, atau keduanya. Beberapa jenis interfacing dalam organisasi komputer antara lain:

  1. Memory-mapped I/O: jenis interfacing ini memungkinkan perangkat I/O untuk berkomunikasi dengan CPU melalui bus alamat dan data yang sama seperti memori.
  2. Direct memory access (DMA): jenis interfacing ini memungkinkan perangkat I/O untuk mengakses memori langsung tanpa melalui CPU, sehingga dapat mempercepat transfer data.
  3. Input/output ports: jenis interfacing ini memungkinkan perangkat I/O untuk berkomunikasi dengan CPU melalui port I/O yang telah ditetapkan.
  4. Interrupts: jenis interfacing ini memungkinkan perangkat I/O untuk meminta perhatian dari CPU ketika suatu operasi telah selesai dilakukan.
  5. Interfacing sangat penting dalam organisasi komputer karena memungkinkan perangkat I/O dan CPU untuk bekerja bersama dan memfasilitasi proses pemrosesan data yang efektif dan efisien.

Susunan atau kumpulan dari komponen-komponen komputer yang saling terintegrasi dan memiliki tujuan melakukan sebuah operasi tertentu terbentuklah sebuah sistem komputer.

Jadi komputer adalah merupakan suatu peralatan pemrosesan data yang cukup kompleks, bukan saja sekedar peralatan yang terdiri dari hardware dan software saja tetapi merupakan suatu bagian yang terintegrasi yang melibatkan segi arsitektural maupun organisasinya.

Bagaimana sistem dari arsitektur dan organisasinya dapat dimengerti dengan baik maka seorang perancang komputer harus mengerti dengan jelas sifat dan hierarkhi dari sebuah sistem komputer.

Sifat dan hierarkhi dari sebuah sistem dapat dilihat dengan jelas berdasarkan tingkat tingkat yang ada didalam sistem dimana pada setiap tingkatannya yang harus dimengerti dengan benar adalah struktur dan fungsi dari tingkatan tersebut.

FUNGSI

Adalah merupakan operasi dari masing masing komponen sebagai bagian dari sistem keseluruhan.


Fungsi dasar yang dapat dilihat pada sebuah sistem komputer adalah



Fungsi dasar yang dapat dilihat pada sebuah sistem komputer diatas:

• Data Processing
Berkaitan dengan hal hal yang berhubungan dengan pemrosesan data menjadi informasi sesuai dengan program yang ada. Bentuk data disini adalah data digital.

• Data Storage
Berkaitan dengan hal hal yang berhungan dengan penyimpanan data/informasi yang ada. Bentuk data disini adalah dapat berupa data digital atau data analog dengan fornat digital.

• Data Transfer
Berkaitan dengan hal hal yang berhubungan perpindahan data dari dalam sistem komputer keluar atau sebaliknya. Bentuk data disini adalah data analog yang sesuai dengan medianya dan harus terdapat suatu mekanisme perubah dari data analog ke digital atau sebaliknya.

 Control
Berkaitan dengan hal hal yang berhubungan dengan sinkronisasi kerja dari ketiga hal tersebut diatas, baik sinkronisasi secara hardware maupun software.

STRUKTUR

Adalah merupakan cara dari komponen komponen tersebut dapat saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu fungsi tertentu.

Suatu sistem komputer secara struktur terdiri dari 4 komponen utama :
• Central Processing Unit (CPU)
• Memori utama
• Input - Output
• System Interconection

Komponen utama dari CPU terdiri dari:
• Control Unit
• Arithmetic and Logic Unit
• Register
• CPU Interconnection

Control Unit sistem komputer yang berfungsi sebagai pengatur kerja utama didalam sistem CPU terdiri dari :

• Seguencing Logic
        Sequencing logic adalah bagian dari unit kontrol dalam CPU (Central Processing Unit) yang bertanggung jawab untuk mengatur urutan operasi yang dilakukan oleh CPU. Sequencing logic berfungsi untuk mengambil instruksi dari memori, memecah instruksi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, dan menentukan urutan operasi yang harus dilakukan oleh unit eksekusi dalam CPU. Dalam pengolahan data, urutan operasi ini harus dilakukan dengan benar agar program dapat dijalankan dengan sukses.

• Control Unit Register dan Decoder
          Control Unit Register dan Decoder adalah bagian dari unit kontrol dalam CPU yang digunakan untuk mengendalikan operasi CPU. Control Unit Register dan Decoder mengatur pengambilan instruksi dari memori dan memecah instruksi menjadi kode operasi dan operand. Register dan decoder juga digunakan untuk mengatur pengiriman sinyal kontrol ke unit eksekusi untuk memproses instruksi.

• Control Memory
        Control Memory adalah bagian dari unit kontrol dalam CPU yang bertanggung jawab untuk menyimpan sinyal kontrol yang digunakan untuk mengatur operasi CPU. Control Memory berisi daftar operasi yang harus dilakukan oleh CPU, termasuk urutan operasi dan sinyal kontrol yang harus dikirim ke unit eksekusi. Control Memory berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk sinyal kontrol dan memberikan arahan kepada unit kontrol untuk mengendalikan operasi CPU.

BEBERAPA PENJELASAN DARI MATERI ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER:
  1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah standar kode karakter yang digunakan dalam sistem arsitektur komputer untuk merepresentasikan karakter, simbol, dan angka dalam bentuk bilangan biner. ASCII menggunakan 7 bit untuk merepresentasikan 128 karakter yang berbeda, termasuk huruf besar dan kecil, angka, simbol khusus, dan karakter kontrol.
  2. Jumlah Bit, 8 bit adalah 1 byte, dapat ditulis dalam bentuk 2^3 (dua pangkat tiga), dengan 2 sebagai baris dan 3 sebagai kolom.
  3. Mekanisme I/O (Input/Output) dalam sistem arsitektur komputer adalah cara komunikasi antara CPU dan perangkat I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat penyimpanan lainnya.
  4. Operand adalah nilai atau data yang diproses oleh operator. Operand dapat berupa nilai numerik, alamat memori, atau nilai logika. Contohnya, operasi: 5+2. Angka 5 dan 2 adalah Operand, sedangkan tanda tambah (karakter +) adalah Operator. Konstanta adalah nilai tetap yang digunakan dalam operasi matematika atau logika. Konstanta dapat berupa angka, karakter, atau simbol lainnya yang tidak berubah selama eksekusi program. Operator adalah simbol atau fungsi yang digunakan untuk memanipulasi operand. Operator dapat digunakan untuk melakukan operasi matematika (seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) atau operasi logika (seperti AND, OR, NOT, dan XOR).
  5. Register merupakan tempat penyimpanan sementara dikarenakan prosesor hanya bekerja 2 2 saja. Yang berkerja 2 2 atau True/False itu ALU.
  6. Decoder berfungsi untuk menerjemahkan Bahasa yang dimengerti oleh ALU.
  7. Bentuk Data merujuk pada jenis data yang disimpan dalam memori komputer. Bentuk data dapat berupa angka (bilangan bulat atau pecahan), karakter, atau data lainnya seperti gambar, suara, dan video. Format merujuk pada cara data disimpan dalam memori komputer. Ada dua jenis format utama: format biner dan format teks. Format biner menyimpan data dalam bentuk bilangan biner (0 dan 1), sedangkan format teks menyimpan data dalam bentuk karakter atau simbol yang dapat dibaca oleh manusia.
  8. System Interconnection (interkoneksi sistem) merujuk pada cara komponen-komponen sistem komputer saling terhubung dan berkomunikasi untuk memfasilitasi pengiriman data dan instruksi. Interkoneksi sistem meliputi koneksi antara CPU, memori, perangkat I/O, bus data, dan bus kontrol.
  9. Interfacing dalam organisasi komputer adalah proses menghubungkan dua atau lebih komponen sistem arsitektur komputer sehingga dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Bus adalah jalur data tunggal yang digunakan untuk mengirimkan informasi antara berbagai komponen sistem. Bus terdiri dari jalur data, jalur alamat, dan jalur kontrol.
  10. RAM (Random Access Memory) adalah memori utama komputer.
  11. Sequencing Logic (logika urutan) dalam arsitektur dan organisasi komputer merujuk pada cara bagaimana instruksi diproses oleh CPU. Logika urutan mencakup rangkaian tahapan yang harus dilalui oleh CPU dalam memproses instruksi, mulai dari fetch (pengambilan instruksi), decode (dekoding instruksi), execute (eksekusi instruksi), dan writeback (penulisan hasil eksekusi).
  12. CPU (Central Processing Unit) atau processor adalah otak dari sebuah sistem komputer. CPU bertanggung jawab untuk memproses data dan instruksi dalam sebuah program. Sistem kerja CPU terdiri dari tiga tahapan utama yaitu Fetch, Decode, dan Execute.
    1. Fetch: Pada tahap ini, CPU mengambil instruksi dari memori. Prosesor membaca alamat memori pada bus alamat, kemudian memori merespons dengan mengirimkan instruksi pada bus data. Instruksi kemudian disimpan sementara di dalam register instruksi di dalam CPU.
    2. Decode: Pada tahap ini, CPU menerjemahkan instruksi yang telah diambil dari memori pada tahap Fetch. CPU mengidentifikasi jenis instruksi dan menentukan operasi apa yang harus dilakukan berdasarkan instruksi tersebut. Prosesor juga menentukan operand apa yang harus digunakan.
    3. Execute: Pada tahap ini, CPU melaksanakan instruksi yang telah diterjemahkan pada tahap sebelumnya. CPU menggunakan unit aritmatika dan logika (ALU) dan unit kendali (control unit) untuk menjalankan instruksi tersebut. Setelah instruksi dijalankan, CPU kemudian menulis hasilnya ke lokasi memori atau register yang tepat.
  13. Control Memory adalah sebuah memori kecil yang berada di dalam CPU dan digunakan untuk menyimpan program pengontrol yang mengendalikan operasi CPU. Program pengontrol ini mengatur urutan operasi CPU, seperti fetch, decode, dan execute, serta mengatur aliran data di antara berbagai bagian dari CPU.
REFERENSI:
1. William Stalling Computer Organization and Architecture, Prentice Hall, 8 Th ed, 2000
2. Ron White & Timothy Downs, How computer works, 6th edition
3. Abdurohman, M., Organisasi dan Arsitektur Komputer., penerbit Informatika 2007
4. Hamacher Carl., Computer Organization 5E., McGraw-Hill Companies, Inc., 2002
5. Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen (http://www.mercubuana.ac.id)
6. Patterson, D. A., & Hennessy, J. L. (2013). Computer organization and design: the hardware/software interface. Morgan Kaufmann.
7. Stallings, W. (2015). Computer organization and architecture: designing for performance. Pearson.
8. Tanenbaum, A. S., & Bos, H. (2014). Modern operating systems. Pearson.
9. How-To Geek, "The Difference Between 32-bit and 64-bit Windows" (https://www.howtogeek.com/56701/htg-explains-whats-the-difference-between-32-bit-and-64-bit-windows-7/)

Mengenal Perangkat Keras

Pengertian Perangkat Keras Perangkat Keras (Hardware)  adalah segala piranti atau komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat s...